Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

Di Tepi Cahaya

Tabir telah tersingkap. Tirai misteri yang membungkus gumpalan-gumpalan harapan itu telah terusung. Ini adalah kisah tentang perjalanan waktu dan petualangan menantang takdir. 4 tahun yang lalu aku adalah seorang perempuan dengan penampilan laki-laki. Rambut pendek yang selalu acak-acakan lengkap dengan muka yang selalu tanpa make up dan telinga yang tak satu pun menggantung sepasang anting di sana. Gaya  bicara ku yang tak ada lemah-lembutnya makin mendukung  penampilanku, hanya rok abu-abu inilah yang menunjukkan bahwa aku adalah seorang pelajar perempuan. Hingga seseorang datang mengubah hidupku. Ia adalah Hadi, teman sekelas ku sewaktu kelas 1 SMA. Aku tak pernah berfikir bahwa ini adalah cinta. Tapi aku memang benar jatuh cinta. Malam itu aku terpaku di hadapan cermin. Memandang lurus ke bayanganku di dalam cermin. Rambut lurus pendek tanpa poni itu berulang kali aku sisir. Beberapa kali aku mencoba mengikat rambutku atau sekedar menjepitnya agar terlihat anggun dan menarik. Tapi