Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

SEPOTONG KISAH DI PANTAI SAMPUR

Gambar
Bagaimana rasanya naik kapal laut? Pertanyaan itu sering kali muncul di kepalaku. Dan ini entah pertanyaan yang ke berapa yang ku ajukan pada Mamak, hingga akhirnya Mamak menjawab kesal. “Goreng saja yang benar pisang-pisang itu, Ainun. Bu Fajri mau kuenya di antar sore ini. Jangan buat pertanyaan konyol macam bagaimana rasanya naik kapal laut segala” Mamak marah-marah dengan tangan lihai mengaduk-aduk adonan kue. Aku bersungut-sungut. Apalah susahnya menjawab Mak? Aku kan mau dengar saja. Maka aku pun memilih diam, melanjutkan menggoreng pisang-pisang yang dipesan Bu Fajri. Aku adalah anak sulung dari 7 bersaudara. Kau tahu? Menjadi anak sulung dari 7 bersaudara itu berarti kau harus punya bahu sekokoh baja. Tahan banting, dan pantang menyerah. Aku melakukan aktivitasku sehari-hari seperti gadis normal kebanyakan. Menonton layar tancap di rumah Pak Haji Mamat, berdandan-dandan ria atau mengunjungi pasar malam. Hanya bedanya, aku harus membawa semua   adikku saat bermain. Me