Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Sajak Ibu Guru

NAK Jadilah pencipta arus peradaban. Jangan jadi pengikut arus. Apalagi sekedar mengikuti trend tren kekinian. Jadilah si kuat yang tak akan menyerah saat jatuh. Tak apa kalau kau ingin menangis,menangislah. Itu tak sedikitpun membuatmu terlihat lemah. Justru itu membuktikan bahwa kau memiliki hati nurani yang peka terhadap lingkungan. Tapi ingatlah, setelah menangis kau harus berjanji untuk tidak mudah menangis lagi. Karena saat itu Allah sedang berbicara padamu tentang kesabaran. Nak Kelak, saat kau menginjak masa-masa remaja. Jadikan orang tuamu sebagai sahabat setia. Agar saat kau dapat masalah kau akan nyaman bercerita pada mereka. Pada masa-masa ini kau harus tumbuh dengan hati setegar karang karena kau akan melihat pemandangan yang mungkin akan membuatmu iri tapi berjanjilah kau tidak akan iri karena kau akan tumbuh dengan kepribadian brilian, insting sekuat baja yang tak mudah tergerus arus tapi menjadi pencetus kebenaran. Nak Pahamilah satu hal dalam hidup ini.

TENTANG SEBUAH MISI

“Pokoknya besok bawa novel lagi ya?!” Menggema. Bercampur baur dengan suara desas-desus di kelas. Tak peduli ada dosen di depan sana. Gadis itu tetap berteriak. Tapi tak mengganggu kondisi kelas sedikit pun karena mahasiswa lainnya pun asik ribut sendiri. Gadis itu berteriak ke arahku. Aku lantas menoleh, menyeringai. Akhirnya aku pun mengangguk mengiyakan. Sudah 3 bulan. Dan misi itu pun berhasil! 3 bulan yang lalu saat kegundahan menjelang masuk kampus menyergapku, aku sempat berfikir bagaimana kalau di kampus aku jadi anak paling kuper? Bagaimana kalau nanti aku terbawa arus ? ah apalah aku ini sampai sebegitu cemasnya? Semenjak hari itu, aku tak berfikir yang lain selain aku harus menciptakan arusku sendiri. Tidak boleh ikut-ikutan style orang. Aku harus jadi diriku sendiri. Tapi naas, semangat itu luntur saat kakiku tiba di kelas. Wajah-wajah baru. Teman-teman baru. Semuanya baru. Itu berarti aku harus menggunakan strategi terbaru untuk masuk ke misi pertama “Membud

TUGAS PROFESI PENDIDIKAN (TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN)

BAB I PENDAHULUAN A.             Latar Belakang Guru merupakan salah satu komponen penting dalam menggapai tercapainya pendidikan yang berkualitas untuk mendorong lahirnya insan Indonesia yang cerdas, kompetitif dan bermartabat seperti visi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Pemerintah   menetapkan sejumlah kriteria minimal yang harus dipenuhi guru agar dapat berperan   maksimal menjalankan tugasnya mendorong lahirnya generasi Indonesia yang aktif mengembangkan potensi dirinya, serta cerdas dan bermoral tak hanya demi kepentingan pribadi namun juga demi kepentingan masyarakat bangsa dan negara. Kapasitas guru sangatlah berperan penting dalam sebuah pendidikan, yang menjadi ujung tombak untuk melakukan proses mendidik tersebut sebagaimana tujuan pendidikan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa. Masalah guru (tenaga kependidikan) dianggap paling urgen dalam komponen pendidikan ini.   Pemerintah telah berusaha dalam segala hal , dengan memperhatikan hak-ha