Kakakmu

Bismillah
Aku menyebutnya telepati
Sebuah proyektor yang menyanggah nurani
Membuat dikte itu semakin mudah untuk ditiru

Apa ini sekedar kiasan?
Tentu aku mengartikannya sebagai lentera jiwa
Mungkin mudah saja ku panggil mereka adik
Tapi tidak
Aku ingin merengkuhnya sebagai sahabat sejati

Semua sudah berlalu
Sudah setahun terkekang memori
Berkutat dengan lilin-lilin kehidupan
Bahkan aku tak memahami,mengapa lilin tak menerangi?

Yang benar tak ada bedanya dengan yang kelihatan benar
Lihatlah sahabatku
Usiamu lebih muda dariku
Jangan tumbuh dengan visi kolot yang pernah mengikis 17 tahun ku
Milikilah visi yang berapi unggun
Besar,dan membawa pengaruh kebaikan disekitarmu
Jangan ber api kecil seperti aku dulu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKOTAK KENANGAN | Cahaya Aksara

Melewatkanmu

Sudut Cahaya