Persiapan Ramadhan Muslimah : Kenali Perbedaan Darah Haid dan Darah ISTIHADHAH
Menjelang ramadhan, umat muslim di dunia melakukan
berbagai persiapan baik dari segi lahiriah, materi juga ruhiyah. Persiapan itu
dilakukan dengan berbagai cara pula. Khusus seorang muslimah yang mengalami
menstruasi tentunya memerlukan persiapan yang sedikit sepsial . Salah satunya
adalah pengetahuan mengenai perbedaan darah haid dan darah istihadhah yang kerap akan di temui pada awal, tengah atau akhir
ramadhan. Berikut adalah penjelasannya.
Sebelum kita membahas keseluruhan materi, mari kita
ketahui perbedaan darah haid dan darah istihadhah.
Haid adalah darah normal yang (keluar) dalam keadaan
sehat dan bukan karena sebab melahirkan.
Sedangkan darah istihadhah
adalah darah yang mengalir bukan pada waktu biasanya, disebabkan karena
penyakit. Berikut ciri-cirinya :
a. Darah haid berwarna merah pekat kehitam-hitaman
b. Darah haid kental, terkadang bergumpal-gumpal
c. Darah haid berbau tidak sedap dan amis
Istihadhah:
a. Darah
istihadhah berwarna merah terang seperti mimisanb. Darah istihadhah lebih cair, mengalir seperti darah luka
c. Darah istihadhah baunya seperti darah biasa
Permasalahan dan Hukum darah kebiasaan wanita :
Jawaban : Usia minimal adalah sembilan tahun, dan apabila keluar sebelumnya, maka itu adalah darah istihadhah. Tidak ada batas maksimal usia haid.
b. Berapa batas maksimal jumlah hari haid?
Jawaban : Lima belas hari, apabila darah yang keluar lebih dari itu, maka itu adalah darah istihadhah
c. Berapa hari masa normal wanita haid?
Jawaban : Enam atau tujuh hari
d. Apakah darah yang keluar saat hamil adalah darah haid?
Jawaban : apa yang keluar dari wanita hamil berupa darah, atau bercak coklat, atau lendir kuning, maka itu adalah darah istihadhah.
e. Kapan wanita haid mengetahui bahwa ia telah suci ?
Jawaban : mengetahuinya ada dua macam, lendir putih (jika dapat melihatnya) kemudian keringnya lubang vagina dari darah, bercak coklat atau kekuning-kuningan.
f. Bagaimana jika haid datang lebih cepat atau lebih lambat dari waktu biasanya?
Jawaban : selama ciri-ciri darah haid terbukti, maka itu adalah haid. Kapanpun waktunya. Dengan catatan jarak dari masa haid dengan masa berikutnya lebih dari tiga belas hari
g. Bagaimana jika masa haid bertambah atau berkurang dari biasanya?
Jawaban : maka itu darah haid, dengan syarat tidak melebihi batas masa haid yaitu lima belas hari
CATATAN:
- Wanita yang istihadhah wajib mengerjakan shalat , akan tetapi hendaknya ia berwudhu setiap akan shalat.
- Apabila wanita suci dari haid atau nifas sebelum maghrib, maka ia diharuskan mengerjakan sholat zuhur dan ashar pada hari itu. Apabila dia suci sebelum fajar dia wajib mengerjakan sholat maghrib dan isya pada malam itu
- Apabila waktu sholat sudah masuk, kemudian dia haid atau nifas sebelum sempat mengerjakannya, maka tidak wajib baginya mengqada’ shalat tersebut setelah ia suci.
- Diwajibkan kepada wanita untuk membuka ikatan rambutnya saat mandi dari haid atau nifas
- Disunahkan bagi wanita yang sedang istihadhah untuk mandi sebelum mengerjakan sholat.
Referensi
: www.Tafseer.info
Share jika bermanfaat
posted by : @cahayaaksara
Komentar
Posting Komentar