RUMAH BERATAP AL-QUR'AN

Minggu lalu saya menyambangi rumah di kawasan yang dalam fase penggusuran, saya amat terpukau dengan anak-anak di gang kecil tersebut. Pada saat itu adzan maghrib berkumandang dari sebuah mushola kecil yang menyatu dengan rumah. Anak-anak berhamburan ke dalam mushola. Saya yang saat itu sedang kedatangan tamu bulanan memilih mengamati dari rumah yang bersebelahan dengan mushola. Rumah ini tidak seluruhnya tembok,mungkin hanya 40-50% sisanya adalah papan-papan yang dibuat dengan kreatifitas si pemilik rumah. Tak jauh dari rumah terdapat aliran air sungai yang mulai menyempit karena banyaknya rumah-rumah dengan model yang sama seperti yang saya singgahi bertengger di emperannya. Mungkin itu yang membuat kawasan ini hendak di gusur. Setelah beberapa menit berlalu, terdengar suara salam dari imam mushola. Saya mengintip sedikit ke celah yang menghubungkan rumah itu dan mushola. Jamaahnya memang tak banyak,hanya beberapa jamaah laki-laki dan tiga jamaah perempuan. Sisanya adalah anak-anak. Ya, anak-anak. Anak-anak dengan usia sekitar 5-9 tahun. Sudah lama sekali tidak menyaksikan pemandangan anak-anak yang berkerumun di tempat ibadah (karena saya sholat di rumah) terakhir mungkin pada saat sholat ied beberapa waktu lalu. Tapi tetap saja pemandangan hari ini berbeda sekali. Tidak seperti anak-anak yang saya temui saat sholat ied, anak-anak ini antusias berlarian di masjid seusai sholat, beberapa dari mereka langsung menghampiri tempat saya singgah. Ada yang membawa buku usang, dan buku iqro yang sampulnya sudah lusuh,ada yang membawa sarung di lipat dan di gantungkan di lehernya, ada juga anak-anak perempuan yang menggunakan kerudung-kerudung berukuran mini. Menggemaskan sekali.
"Mereka mau ngaji?" Kata saya kemudian pada teman saya(pemilik rumah tersebut)
"iya, udah biasa abis sholat maghrib emang begitu"
"ente yang ngajar?" Tanya saya lagi antusias
"bukan si, tapi kadang ane yang handle"
"wiih ide bagus tuh,kegiatan kayak gini mestinya ada dimana-mana ya,abis sholat maghrib berjamaah langsung ngaji bareng hehe"
Rumah ini tidak mewah, jauh dr kesan nyaman. Tapi dengan adanya kegiatan pengajian untuk anak usia dini seperti ini,saya rasa rumah ini cukup istimewa bahkan meski berada di daerah kawasan penggusuran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKOTAK KENANGAN | Cahaya Aksara

Melewatkanmu

Sudut Cahaya