DONGENG vs SIRAH

Suatu hari saat jam pelajaran hampir usai,seorang anak mengambil mainan ke dalam tas nya.
"Wah unicornnya bagus. Tapi lebih bagus lagi kalau di simpan dulu sampai pulang ya nak" kata ku pada gadis lucu yang tengah asyik memainkan unicornya tersebut.
Mataku beralih pada anak yang sedang sibuk menggoreskan krayonnya ke atas kertas bergambar animasi favoritnya.
"Wih serius banget mewarnainya. Mewarnai apa sih?"
" ini loh bu,namanya putri salju. Cantik kan bu? Aku suka putri salju soalnya cantik kayak aku"
Aku pun tersenyum kemudian mencubit pipi gadis cilik menggemaskan itu.
Ku lihat jam dinding sudah hampir menunjukkan waktunya pulanb,hingga seorang anak laki-laki membuatku terpekur cukup lama. Anak itu tengah membaca buku cerita bergambar,tapi bukan itu yang membuatku nyaris terharu. Ku baca judul yang tertera di sampul depan bukunya. Di sana tertera kisah seorang nabi. Anak berumur lima tahun yang mengagumkan. Aku ingin iseng bertanya,tapi ku urungkan niatku melakukannya. Hingga saat bel berbunyi dan anak2 bergegas pulang aku memandang wajahnya lekat-lekat. "Aku harap bisa melihatmu mengubah dunia"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKOTAK KENANGAN | Cahaya Aksara

Melewatkanmu

Sudut Cahaya