Fenomena Pendidikan Anak Usia Dini di Rumah vs di Sekolah

Pendidikan sejak dini bukan lagi tugas guru Tk,guru bimba dan guru TPA. Ini serius, beberapa kali ku temui beberapa orang tua murid yang mencurahkan keluh kesah tentang kemampuan sang anak. ironisnya kebanyakan orang tua murid menyudutkan si pendidik bahwa tak becus mendidik anak. tulisan ini ku persembahkan untuk ayah bunda yang tengah memiliki anak usia 1-7 tahun.

Sebagai seorang guru bimba di salah satu yayasan pendidikan baca,tulis,hitung di kawasan jakarta,aku banyak menemukan fenomena mencengangkan khususnya dalam dunia pendidikan anak usia dini.
ada banyak hal yang perlu di perhatikan ketika kita ingin mencemplungkan anak kita ke dalam arus pendidikan di luar. aku ingin merangkum sedikit berdasarkan pengalamanku mengajar.

Anak-anak adalah peniru yang ulung. Hal tersebut sudah tak bisa lagi di pungkiri mengingat daya tangkap sang anak yang masih menerima rangsangan apapun yang ia lihat,dengar atau rasakan. dan fungsi orang tualah yang paling dominan untuk menjadi filtrasi apa yang akan di dapatkan si anak atau apa yang seharusnya ia buang. begitupun ketika ayah bunda ingin mengantarkan putera-puterinya ke sekolah paud,tk atau sejenisnya. pendidikan di dalam rumah menjadi lobi yang amat sangat berpengaruh bagi perkembangan si anak. itulah kenapa saya katakan, jangan salahkan pendidiknya di luar tapi katakan pada diri kita "apa yang sudah saya bangun untul persiapan anak saya mengetahui dunia luar?" dengan menanamkan pola pikir seperti itu kita akan turut ambil andil dalam setiap tahap perkembangan sang anak dan tahu sampai dimana ia akan tumbuh. Hal tersebut juga meminimalisir kejadian menyudutkan si anak bahwa ia bodohlah,nakalah atau sejenisnya. "Cause every child is a special" itulah yang saya tanamkan dalam diri saya ketika mengajar,karena bagaimana pun juga dalam proses mengajar saya pun sering sekali menemukan kecenderungan terhadap siswa tertentu dan amat sangat menyesal ketika mendengar statement diatas. untuk itu ayah bunda di rumah.jika kita ingin melepas anak kita belajar di luar,bukan berarti kita melepas pendidikan anak-anak kita di luar juga,karena madrasah yang pertama untuk mereka adalah rumah dengan guru sang ibu dan kepala sekolah sang bapak. itulah dunia pendidikan. semoga tulisan ini bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKOTAK KENANGAN | Cahaya Aksara

Melewatkanmu

Sudut Cahaya